Rangkaian Ilmu Untuk Saling Berbagi >>

"Welcome" Julusu Jaida Qobla Ayyaqra..

Monday, July 2, 2012

"Strategi Sukses Usaha Dan Karier"

Berusaha dengan keras, cerdas dan ikhlas merupakan tiga unsur yang harus ada didalam diri ketika mencari rezeki. bekerja keras merupakan pekerjaan fisik, bekerja cerdas merupakan pekerjaan otak, dan bekerja ikhlas merupakan pekerjaan hati. jika ketiga pekerjaan tersebutdijalankan dengan seimbang, insyaallah rezeki akan diperoleh, usaha akan dimudahkan, dan karier akan disukseskan.
setelah tiga unsur dimiliki strategi yang bisa dilakukan sebagai berikut.

1. Pekerjaan yang benar dan baik
pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bermanfaat bagi individu dan masyarakat, secara material dan moral spiritual. tolok ukurnya adalah pesan ilahiyah, yang bersumber pada Al-Quran dan Hadits. jika tidak ada atau belum diketahui peran ilahiyah tersebut dalam menerangkan suatu pekerjaan, kita dapat memperhatikan pengakuan umum bahwa sesuatu itu bermanfaat, atau berkonsultasi kepada orang yang lebih mengerti. jika masih belum ditemukan jawabannya, dikembalikan kepada pertimbangan akal sehat yang didukung secara nurani yang sejuk sekaligus diiringi dengan shalat memohon petunjuk.

Disamping itu, agar mencapai hasil yang maksimal, diperlukan dukungan pengetahuan dan skill yang optimal. untuk itulah islam mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu dan mengamalkannya. ilmu dan pengetahuan yangsudah dimiliki dapat saja hilang apabila tidak diamalkan, padahal bisajadi ilmunya sangat bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat.

2. Mengatur Waktu
Waktu merupakan anugerah allah yang berfungsi untuk mencipyakan berbagai peristiwa dalam kehidupan. menggunakan waktu dengan baik merupakan sebuah kewajiban yang telah ditetapkan oleh agama islam dengan tujuan untuk menciptakan kebaikan dan perbaikan dalam kehidupan manusia.
waktu memiliki ciri has yaitu cepat berakhir dan cepat berlalu. Terkadang kita tidak menyadari akan hal itu kecuali setelah berlalunya waktu.

Apabila kita dapat menghargai waktu dengan penghargaan yang sesungguhnya, sebuah perubahan akan terjadi, baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun akhirat. jika dalam hati telah tertanam pemahaman yang baik mengenaiapa makna dari waktu dalam kehidupan, serta mengenai bagaimana kita menghabiskannya dalam setiap detiknya, waktu akan menjadi anugerah terindah yang diberikan allah SWT.

Jika waktu tridak digunakan dengan baik, ia akan merubah kehidupan seseorang menjadi tumpukan-tumpukan kayu yang tidak beraturan, diman kehidupan tersebut akan penuh dengan rasa prustasi, kondisi yang tidak dinamis, serta penuh dengan kegetiran dan penyesalan.

Dalam hal ini, sudah selayaknya jika dalam benak kita tertanam suatu keyakinan bahwa mengatur waktu mempunyai buah yang ranumdan hasil yang indah. buah dan hasil itulah yang mendorong roda kehidupan dengan penuh kekuatan dan dengan cara yang benarmenuju prestasi yang istimewa.

3. Jujur Dalam Beramal
Kejujuran adalah bagian dari keimanan. Banyak keuntungan yang didapat oleh orang-orang yang bersikap jujur, seperti kenyamanan hati dan keberkahan rezeki.

Disamping itu yang harus disadari bahawa profil seorang muslim adalah insan yang ramah, tetapi bukan lemah; serius, tetapi familiar dan tidak kaku; perhitungan, tetapi bukan pelit; penyantun, tetapi mengajak bertanggungt jawab; disiplin, tetapi pengertian, mendidik, dan mengayomi; kreativ dan enerjik, tetapi hanya untuk kebaikan; selalu memikirkan prestasi, tetapi bukan untuk dirinya sendiri. kesenangannya adalahmemintqa maafa dan memberi bantuan. dan kepandaiannya adalah dalam rangka mengakui karuniaallah dan menghargaijasa atau prestasi oranglain.

4. Cerdas Menjemput Rezeki
Rezeki bukan hanya dari gaji yang dihasilkan, melainkan juga dari usaha yang dijalankan. atau, apabila kita mengalami kesulitan, dalam mencari pekerjaan diperusahaan atau di perkantoran, mungkin kita dapat mencoba menggali potensi yang ada dalam diri kita dan skeliling kita. Hal yang terpuji jika kita mau mencoba untuk membuka lapangan pekerjaan untuk dirikita, dan orang lain.

Membuka peluang usaha bisa saja dengan tidak membutuhkan modal besar. Bahkan bisa jadi modal tersebut bisa bukan dengan uang. karena ada beberapa usaha yang memang tidak memerlukan modal uang, seperti usaha dalam bidang jasa. yang terpenting didalam membuka peluang usaha adalah optimis dan berdoa agar usaha yang dilakukan lebih baik, berhasil, dan tentunya mendapatkan ridha ilahi.

Disamping itu, jangan bosan berdoa memohon kepada Allah atas kelancaran dari setiap usaha. semoga ditambahkan rezeki yang halal dan berkah atas usaha yang dijalankan.

Mudah-mudahan dari paparan strategi sukses usaha dan karier tersebut dapat menjadikan kita menjadi diri yang sukses baik didunia maupun akherat kelak.amin

Sumber : Fadilah Amal, Doa Pembuka Rezeki, Sukses usaha dan karier, Ust. Zezen Zaenal Alim. Jakarta: Qultum Media, 2008
     

Sunday, July 1, 2012

Menuai Cinta Sejati

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

 Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya:  rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB)

 Bila kita terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila kita menguji kadar cinta kita. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta kita kepadanya. Coba  duduk sejenak, membayangkan kekasih kita dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta kita masih menggemuruh sedahsyat yang kita rasakan saat ini?

Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bait-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu. 

 Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

 Betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Dari kutipan cerita tersebut dapat kita ambil hikmah yang tersirat dan tersurat didalamnya, bahwasanya mencintai seseorang itu jangan berlebihan dan jangan mencintai karna parasnya, karna paras itu tidak akan utuh dimakan oleh waktu.

So...Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulialah yang akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.